Diagnosis keperawatan adalah tahap kedua dari proses keperawatan setelah dilakukannya pengakajian keperawatan. Simak materi gerontik berikut ini!
Pengertian Diagnosis Keperawatan
Diagnosis keperawatan adalah “ Clinical Judgment” yang berfokus pada respon manusia terhadap kondisi kesehatan atau proses kehidupan atau kerentanan (vulnerability) baik pada individu, keluarga, kelompok atau komunitas.
Berdasarkan pengertian tersebut, pengertian dari diagnosis keperawatan gerontik adalah keputusan klinis yang berfokus pada respon lansia terhadap kondisi kesehatan atau kerentanan tubuhnya baik lansia sebagai individu, lansia di keluarga maupun lansia dalam kelompoknya.
Katagori Diagnosis Keperawatan
Ada beberapa tipe diagnosis keperawatan, diantaranya: tipe aktual, risiko, kemungkinan, sehat dan sejahtera (welfare),dan sindrom.
1. Diagnosis keperawatan aktual
Diagnosis berfokus pada masalah (diagnosis aktual) adalah clinical judgment yang menggambarkan respon yang tidak diinginkan klien terhadap kondisi kesehatan atau proses kehidupan baik pada individu, keluarga, kelompok dan komunitas. Hal ini didukung oleh batasan karakteristik kelompok data yang saling berhubungan.
Contoh:
- Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh,
- gangguan pola nafas,
- gangguan pola tidur,
- disfungsi proses keluarga,
- ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga.
2. Diagnosis keperawatan risiko atau risiko tinggi
Diagnosis keperawatan risiko adalah clinical judgment yang menggambarkan kerentanan lansia sebagai individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang memungkinkan berkembangnya suatu respon yang tidak diinginkan klien terhadap kondisi kesehatan/proses kehidupannya. Setiap label dari diagnosis risiko diawali dengan frase: “risiko”.
Contoh diagnosis risiko adalah:
- Risiko kekurangan volume cairan
- Risiko terjadinya infeksi
- Risiko intoleran aktifitas
- Risiko ketidakmampuan menjadi orang tua
- Risiko distress spiritual
3. Diagnosis keperawatan promosi kesehatan
Diagnosis keperawatan Promkes adalah Clinical judgement yang menggambarkan motivasi dan keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan dan untuk mengaktualisasikan potensi kesehatan pada individu, keluarga, kelompok atau komunitas. Respon dinyatakan dengan kesiapan meningkatkan perilaku kesehatan yang spesifik dan dapat digunakan pada seluruh status kesehatan. Setiap label diagnosis promosi kesehatan diawali dengan frase: “Kesiapan meningkatkan”……
Contoh :
- Kesiapan meningkatkan nutrisi
- Kesiapan meningkatkan komunikasi
- Kesiapan untuk meningkatkan kemampuan pembuatan keputusan
- Kesiapan meningkatkan pengetahuan
- Kesiapan meningkatkan religiusitas
4. Diagnosis keperawatan sindrom
Diagnosis keperawatan sindrom adalah clinical judgement yang menggambarkan suatu kelompok diagnosis keperawatan yang terjadi bersama, mengatasi masalah secara bersama dan melalui intervensi yang sama. Sebagai contoh adalah sindrom nyeri kronik menggambarkan sindrom diagnosis nyeri kronik yang berdampak keluhan lainnya pada respon klien, keluhan tersebut biasanya diagnosis gangguan pola tidur, isolasi sosial, kelelahan, atau gangguan mobilitas fisik. Kategori diagnosis sindrom dapat berupa risiko atau masalah.
Contoh:
- Sindrom kelelahan lansia
- Sindrom tidak berguna
- Sindrom post trauma
- Sindrom kekerasan
5. Rumusan diagnosis keperawatan
- Diagnosis keperawatan gerontik untuk lansia sebagai individu
- Diagnosis keperawatan gerontik untuk lansia sebagai anggota keluarga
- Diagnosis keperawatan gerontik untuk lansia dalam kelompok
Pelajari Juga: Materi Pengkajian Keperawatan pada Lansia, Definisi, Faktor, Kajiannya
Penutup
Demikian penjabaran materi diagnosis keperawatan gerontik sebagai keputusan klinis yang berfokus pada respon lansia terhadap kondisi kesehatan atau kerentanan tubuhnya baik lansia sebagai individu, lansia di keluarga maupun lansia dalam kelompoknya.